Jelang pertandingan melawan Timnas Indonesia, Irak mengharapkan persiapan yang lebih matang untuk bisa meraih kemenangan. Dengan pertandingan ini, harapan Irak untuk melanjutkan perjalanan mereka ke Piala Dunia 2026 sangat bergantung pada kemampuan tim dalam menyesuaikan strategi dan fisik pemain.
Menurut pengamat sepak bola Irak, Saad Hafez, persiapan yang dilakukan Irak menilai belum optimal. Timnas Irak telah menghadapi sejumlah tantangan dalam merangkai strategi serta mengatur jadwal latihan yang mendukung persiapan mereka menuju Kualifikasi Piala Dunia ini.
Dalam Kualifikasi Piala Dunia yang akan diadakan di Arab Saudi bulan Oktober, Irak akan bertarung melawan Indonesia pada 12 Oktober sebelum melawan tuan rumah Arab Saudi tiga hari setelahnya. Melihat peluang yang ada, Hafez menekankan pentingnya latihan yang lebih detail untuk mempertajam kemampuan pemain.
Menghadapi Timnas Indonesia: Persiapan dan Kendala
Irak diharapkan dapat menggelar pemusatan latihan yang lebih panjang agar bisa mempersiapkan diri dengan baik. Hafez mengagendakan bahwa Irak membutuhkan pertandingan uji coba yang sebanding sebagai penghangatan sebelum bertarung di babak kualifikasi.
Sejauh ini, Irak hanya mengikuti King’s Cup 2025, di mana mereka menghadapi Hong Kong dan Thailand. Hafez merasa bahwa dua pertandingan tersebut tidak cukup memberikan gambaran yang jelas mengenai kekuatan tim menghadapi lawan yang lebih berpengalaman.
“Pertandingan persahabatan tambahan menjadi krusial untuk mengukur kesiapan tim,” tuturnya. Langkah ini akan sangat membantu pelatih Graham Arnold dalam mengevaluasi performa pemain yang akan diturunkan di laga resmi nantinya.
Urgensi Latihan dan Pertandingan Uji Coba
Dengan persaingan yang ketat dan waktu persiapan yang terbatas, Hafez meminta agar Federasi Sepak Bola Irak dapat memfasilitasi pemusatan latihan selama minimal 10 hari. Pendekatan semacam ini dianggap dapat memberi kesempatan kepada pemain untuk meningkatkan kondisi fisik dan taktik mereka.
Keberhasilan dalam melakukan latihan yang efektif menjadi kunci bagi Irak untuk bersaing di panggung internasional. Hafez mengaku khawatir jika tim tidak mendapatkan kesempatan untuk mempersiapkan diri dengan baik, dampaknya bisa terasa ketika menghadapi lawan-lawan yang lebih tangguh di lapangan.
“Kami tidak tahu apakah Federasi akan berhasil mengatur waktu tersebut, tetapi hal ini sangat penting untuk memastikan tim bisa menunjukkan performa terbaik,” tegas Hafez, menyoroti pentingnya kesempatan yang tidak boleh disia-siakan.
Pentingnya Evaluasi dan Strategi Permainan
Menjelang pertandingan besar, penting bagi pelatih untuk melakukan evaluasi menyeluruh terkait strategi yang akan diterapkan. Hafez mencatat bahwa evaluasi yang tajam akan membantu dalam menentukan formasi terbaik saat melawan Indonesia dan Arab Saudi.
Beberapa aspek yang perlu diperhatikan termasuk kekuatan defense dan kecepatan serangan. Latihan intensif ditujukan untuk memastikan semua pemain mengetahui peran dan tanggung jawab masing-masing di lapangan.
Ketahanan mental dan fisik pemain juga tidak kalah penting. Menghadapi tekanan di laga krusial seperti ini, Irak perlu memfokuskan latihan pada aspek mental agar tim dalam keadaan siap tempur saat waktu pertandingan tiba.
Meskipun terdapat berbagai tantangan, harapan tetap tinggi bagi Timnas Irak untuk tampil optimis dan memberikan yang terbaik dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Jika semuanya berjalan dengan baik, peluang untuk melangkah jauh di kompetisi akan semakin terbuka lebar.
Segala upaya yang dilakukan dalam persiapan ini diharapkan dapat membuahkan hasil yang positif pada waktu yang ditentukan. Kesuksesan di babak kualifikasi akan menjadi tonggak sejarah bagi sepak bola Irak jika dapat melangkah lebih jauh di pentas dunia.